Aspek geografi manusia dalam bidang studi geografi
Geografi budaya (Cultural
Geography)
Merupakan salah satu cabang dalam
ilmu geografi manusia yang membahas dan mempelajari norma, budaya penduduk,
sejarah dari budaya maupun norma tersebut, dan variasinya serta persebaran dan
hubungannya sesuai perubahan tempat dan waktu. Contohnya, tari ndolalak
merupakan budaya asal purworejo, yang di wariskan turun temurun sejak dahulu. Contoh
selanjutnya Penduduk Indonesia menerapkan norma-norma yang berlaku di wilayah
mereka, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Geografi politik (political
geography)
Cabang geografi manusia ini
mempelajari unsur-unsur geografi yang berkaitan dengan system politik suatu
Negara, misalnya batas Negara, zona territorial laut (ZEE), ibukota, wilayah
bersengketa, dll. Contohnya, ibukota Negara Indonesia terletak di Jakarta, di
mana Jakarta merupakan wilayah yang cukup strategis untuk di jadikan pusat
pemerintahan dan telah terbentuk sejak masa kerajaan di nusantara. Contoh
selanjutnya tiap Negara memiliki batas-batas territorial baik di daratan maupun
lautan, agar keamanan dan stabilitas suatu Negara tetap terjamin dan mencegah
adanya klaim sepihak dari Negara lain.
Geografi populasi/demografi
Merupakan salah satu cabang
geografi manusia yang membahas dan mempelajari tentang aspek geografis pada
penduduk, seperti kemajemukannya, pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu,
persebaran penduduk di suatu wilayah, dsb. Contohnya, demografi penduduk di
daerah perkotaan terutama di ibukota merupakan wilayah dengan penduduk padat
dan tergolong majemuk karena banyaknya penduduk dari daerah lain yang
ber-urbanisasi untuk mencari pekerjaan, sedangkan daerah pedesaan biasanya
populasi penduduknya rendah dan lebih seragam.
Geografi perkotaan (urban
geography)
Geografi kota adalah cabang dari
ilmu geografi yang mempelajari tentang tata ruang, struktur, perkembangan,
pola-pola kota, interaksi atau hubungan timbal balik antara manusia dan
lingkungan yang ada di kota, serta solusi permasalahannya. Studi atas
Pembangunan berkelanjutan yang di terapkan di perkotaan haruslah dirancang
dengan planning sematang mungkin,
agar memaksimalkan berbagai aspek penting di perkotaan dan juga untuk
meminimalisir ancaman bencana yang mungkin menimpa suatu saat nanti.
Geografi sosial (social geography)
Cabang ilmu ini (geografi sosial)
mempelajari fenomena sosial yang berkaitan dengan geografi dan sosiologi,
misalnya kultur sosial atau agama suatu wilayah. Juga mempelajari agama yang di
anut oleh penduduk suatu wilayah.
Geografi ekonomi (Ekonomic
geography)
Geografi ekonomi mempelajari
hubungan antara lingkungan biofisik dengan system perekonomian, Negara, dan
hal-hal terkait. Perekonomian antara penduduk desa berbeda dengan penduduk
wilayah perkotaan, dimana perekonomian penduduk desa di dominasi dengan wilayah
pertanian, sedangkan wilayah perkotaan bergerak menuju arah industrial.
Geografi perilaku (Behavioral
geography)
Geografi perilaku adalah studi
geografi untuk memahami apa, mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia
terhadap lingkungan manusia di sekitarnya, baik lingkungan buatan maupun
lingkungan alamiah. Tujuan dari geografi perilaku agar kita dapat menganalisis,
menjelaskan, meramalkan dan kalau perlu mempengaruhi atau merekayasa hubungan
antara tingkah laku manusia dan lingkungannya untuk kepentingan manusia dan
kepentingan lingkungan itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar